Disaat kamu pertama kali membeli dSLR, mungkin body camera akan dibeli satu paket dengan kit lens atau lensa bawaan. Pada umumnya 18-55mm f/3.5-5.6 seperti yang datang bersama Nikon D3100 yang saya gunakan. Lensa ini bagus untuk memotret dengan wide angle sampai jarak medium. Lensa zoom ini tidak termasuk lensa cepat (seperti yang sudah kita bahas pada post sebelumnya), tapi jangan berkecil hati dulu. Bila kamu mengenal dan menggunakannya dengan benar, dia bisa menghasilkan foto-foto yang kualitasnya tidak jauh beda dengan lensa-lensa mahal.
Carilah Sweet Spot pada lensamu. Semua lensa punya sweet spot, ini adalah titik dimana lensa bisa menghasilkan gambar tertajamnya. Lensa ukuran 18-55mm f/3.5-5.6 punya sweet spot di sekitar f/8. Kamu, tentunya, bisa memotret dengan bukaan aperture lebih tinggi atau rendah dari itu tanpa masalah. Tapi untuk ketajaman maksimal, gunakan angka f/8 untuk aperture.
Bergabunglah dengan cahaya. Karena kit lens tidak termasuk lensa cepat, maka dia tidak bekerja dengan baik dengan pencahayaan rendah. Tapi dibawah cahaya terang, ia bisa jadi luar biasa. Manfaatkan matahari di saat hari cerah, dan kamu akan mendapatkan foto-foto yang bagus.
Stabilkan tanganmu. Karena teknik memegang kamera sangat berpengaruh dalam menentukan ketajaman foto. Terutama di tempat-tempat bercahaya rendah. Berlatihlah memantapkan pegangan tanganmu. Tapi ini tentu hanya berlaku kalau kamu tidak memiliki tripod atau tidak ada permukaan datar untuk meletakkan kameramu.
Gunakan pengaturan yang “menurun” saat kamu harus memotret di dalam ruangan atau dengan pencahayaan rendah.
- Jangan menggunakan zoom in terlalu dekat, melebar saja. Zoom in akan mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke kamera.
- Naikkan ISO. Tapi, tentu, ISO yang tinggi akan mengakibatkan noise pada fotomu.
Pakailah angka tengah. Ini sama dengan sweet spot pada bukaan aperture, angka terbaik untuk mendapatkan gambar tertajam ada di bagian tengah lensa atau sekitar 35mm. Ini juga jarak yang bagus untuk membuat portrait yang indah. Pada jarak 35mm, atau setara dengan 52mm pada sensor .5 atau .6, pembesaran yang dihasilkan lensa paling sedikit memberikan “gangguan” gambar terutama pada garis-garis lurus.
Tidak perlu kuatir tentang membeli lensa yang lebih mahal kalau saat ini kamu sudah punya kit lens. Manfaatkan dulu karena sekarang kamu sudah tahu bagaimana memaksimalkannya.
0 Response to "Memaksimalkan Fungsi Lensa Kit DSLR"
Post a Comment